Keragaman
Keragaman sejatinya mirip dengan dua buah magnet, di mana kutub yang tidak sejenis akan saling tarik menarik. Rata-rata, perbedaan justru akan menyatukan orang, mau itu dalam konteks yang negatif atau positif. Misalnya saja, perbedaan pendapat antara Rizieq Shihab dan Ahok mengenai ayat Al-Maidah 51 justru menarik mereka bersama, walaupun di pengadilan. Tapi, sejatinya keragaman akan menarik dua hal yang tidak sejenis. Sejujurnya, untuk perbedaan antara Rizieq Shihab dan Ahok, aku tidak mau ikut campur, cukup mengetahui faktanya saja. Karena, kasus ini sangat sensitif dan dengan membahasnya, ada sebuah pembatas yang sangat tipis antara menjaga pembicaraan seputar masalah ini sebagai pembicaraan politis dan umum atau menjadikan perkara ini sesuatu yang personal. Keragaman bisa menjadi suatu hal yang bersifat politis seperti perbedaan penafsiran antara Ahok dan Rizieq Shihab, atau pemerintahan Donald Trump yang kontraversional. Keragaman bisa menjadi hal yang positif, seperti peragawat...